LEBIH DEKAT DENGAN BUMI PENGEMBANGAN INSANI
Memasuki Bumi Pengembangan Insani (BPI), jejaring Dompet Dhuafa, Jampang. Sekilas tidak ada bedanya dengan kawasan lainnya. Gedungnya sangat sederhana, halaman depan tidak begitu luas yang disulap sekaligus menjadi lahan parkir, dibeberapa sudut terlihat tanaman perdu yang dipangkas rapi dan tentunya suasana hiruk pikuk yang selalu ada karena keberadaannya dipinggir jalan lintas Jakarta-Bogor.
Tapi begitu melangkahkan kaki lebih
jauh, nampak betapa BPI tidak sesederhana yang dilihat. Coba saja layangkan
pandang dipuncak genteng gedung utamanya, disana tertera untaian kata Lembaga
Pengembangan Insani (LPI). Apa lagi itu? Memang diawal berdirinya di tahun 2004
silam BPI bernama LPI, yaitu salah satu jejaring Dompet Dhuafa Republika yang
berkhidmat kepada peningkatan kualitas sumberdaya manusia, melalui pemberdayaan
dana zakat, infaq, shadaqah dan wakaf (ZISWAF) dalam bidang pendidikan.
Melihat visinya yang hendak menjadi lembaga terbaik dan
terdepan mengembangkan masyarakat marginal melalui model pendidikan berkualitas,
jejaring Dompet Dhuafa yang semenjak tahun 2012 lalu berganti nama menjadi Bumi
Pengembangan Insani (BPI) ini memiliki beberapa program utama, yaitu Makmal
Pendidikan, SMART Ekselensia Indonesia, Beastudi Indonesia, Sekolah Guru
Indonesia (SGI) dan School Social Responsibility (SSR).
Makmal Pendidikan merupakan program yang bergerak di
bidang pelatihan dan pendampingan sekolah. SMART Ekselensia Indonesia, adalah
sekolah menengah (SMP-SMA) berasrama, bebas biaya, dan akseleratif. Beastudi
Indonesia ialah beasiswa dilengkapi kurikulum pembinaan untuk mahasiswa.
Sekolah Guru Indonesia (SGI), adalah sekolah guru nonformal yang fokus pada
peningkatan kapasitas SDM guru. School Social Responsibility (SSR),
adalah sinergi sekolah dan elemen masyarakat dengan LPI-DD dalam bentuk
penggalangan kontribusi (materi dan non materi) untuk mewujudkan Sekolah Desa
Produktif sebagai pusat revitalisasi desa.
Leave a Comment