Selasa, 12 Mei 2015

Makan Balanjuang



Ujian semester akhir diambang pintu. Ini pertanda bahwa hendak berakhirnya materi ajar di kelas kami. Bila materi ajar usai, biasanya kelas kami mengadakan suatu proyek. Ya, boleh dikata proyek yang super gede, ini versi kami, hehe. 

Serupa hari ini, kami bersiap mengangkatkan event tema 9, kami beri tema "4 Sehat 5 Sempurna, Siapa tepat, Mesti Juara" tema yang keren, bukan?

Usai dhuha- shalat sunah yang sentiasa kami perbuat menjelang belajar dimulai- Teacher Danil mengasih aba-aba agar kami segera bersiap melakukan aktifitas awal, yakni menyusun kursi dan meja membentuk kelompok kecil. Oya, sebelumnya kami telah dibagi 6 kelompok, tiap kelompok terdiri 4 hingga 6 siswa. Kelompok kami berjumlah lima orang, dan sayalah satu-satunya siswa yang paling kece di kelompok ini, karena memang 4 kawan saya lainnya perempuan, haha.

Lama juga ternyata, cuma menyusun, menghiasi meja serta kuliner nan sudah kami persiapkan tadi malam. Kami ngos-ngosan, target kelompok kami ialah meraih juara dan favorit juri nantinya. 

Saya ingat pesan Teacher Danil tadi bahwa kekompakan tim memiliki poin tertinggi dari penilaian yang ada. Saya berusaha mengarahkan teman-teman untuk selalu siap siaga biar menang. Kayak mau perang aja ya, whaha.

Diatas meja yang dialasi taplak orange bergaris-garis di pojok kanan kelas sana, tampak beragam rupa makanan terhidang manis. Bila dirimu mampir barang sekejap, saya jamin air liurmu akan menetes tersebab tiada tahan akan harumnya bau masakan kami. Disana tersaji ayam penyet lengkap dengan sayur-mayurnya, nasi putih beserta lauk-pauknya plus sambal terasi, ada juga buah kurma dan anggur yang saya beli kemarin, satu yang menarik hati, nasi goreng berwajah badut, ini kreasi saya. Tenggoklah, keren, kan?



Arloji memperlihatkan angka 08.30, Teacher Danil mempersilahkan para juri memasuki ruangan kelas. Jantung berdegup cepat. Apalagi saya ditunjuk sebagai pendamping juri di kelompok saya. Sebetulnya tugas pendamping tidak terlalu sukar, hanya menyambut juri dan memperkenalkan kelompok serta menjawab tanya juri, namun ini adalah pengalaman pertama saya, sebab itulah detak jantung ini tak konstan.

Perlahan pupus degup kecemasan yang menemani dada saya. Diiringi instrumen Kitaro dan lagu nusantara yang diputar menjadikan rasa cemas saya hilang.

Satu-persatu juri tlah berlalu meninggalkan kelompok Gizi, ini nama grup kecil kami. Bergantian kami mengeja rubrik penilaian yang diserahkan juri pada kami. 

Di depan kelas, wali kelas kami, Teacher Danil mengumumkan total nilai perhitungan rubrik juri. Kembali deg-degan jantung ini. Moga harapan ini tak sia-sia.

"Kelompok Protein mendapat poin 86" suara Teacher dari depan.

"Poin 94 diraih kelompok Vitamin"

"Dan... nilai 100 tersemat pada kelompok Karbohidrat" kencang degupnya, saya tak sabaran. Berapakah poin kelompok saya?

"Kelompok Gizi memperoleh nilai 98"

Ya... kurang dua poin. Tapi, tak apa. Yang penting kelompok kami meraih kapital A, Alhamdulillah.

Usai pengumuman poin, kami makan balanjuang,makan bersama-sama. Hmm... lamak bana rasonyo...

Usai makan balanjuang, Teacher meminta kami menuliskan kisah yang kami rasa hari ini. Dan inilah hasil kisah yang saya goreskan.

*celoteh siswa 4 Zaid (udah melalui proses pencernaan tulisan)

0 komentar: