Sabtu, 28 Maret 2015

Air Berjalan Berkomunikasi



Tidak cuma makhluk bernyawa, benda matipun dapat berjalan dan menjalin komunikasi, serupa air misalnya. 

What?! 

Air? 

Air mampu bercakap? 

Ya, betul. Kamu pasti kaget mendapati kenyataan ini, bahwa air bisa menjalin komunikasi. Untuk membuktikan perihal ini, Kidz Scientist At-Taubah berkenan berbagi secuil ilmu.

Percobaan kapilaritas air

Kapilaritas air ialah meresapnya air melalui celah celah kecil, namun dengan tetap mempertimbangkan sifat air bahwa air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. 

Berdasarkan beberapa prinsip diatas kita akan melakukan pengamatannya.

Apa yang diperlukan?

#Tisu panjang
#2 buah gelas yang sama dan transparan
#Air

Prosedur:

Letakkan dua/lebih buah berdampingan dan isi 1 gelas penuh dengan air, kosongkan gelas yang satu lagi. Letakkan ujung tisu di masing masing di kedua gelas.

Amati bagaimana air berpindah dari gelas yang penuh air ke gelas kosong hingga akhirnya akan sama. (butuh waktu sangat lama).

Tengoklah. Apa yang terjadi?

Airnya jalan dan berkomunikasi.


Disana terjadi aksi kapilaritas air melalui tisu. sehingga air akan meresap pada tisu. dan karena gelas kosong, maka air tersebut akan pindah ke tempat yang kosong dimana tidak ada air. hal ini sama dengan prinsip air mengalir ke tempat yang lebih rendah. maka saat tinggi telah sama pada kedua gelas. tak ada lagi perpindahan air disana.

#dari beragam sumber

Senin, 23 Maret 2015

Kardus Bekas MenjelmaTas Cantik



Ceritanya ini hendak nyari cara biar bahan ajar kesampaian pada peserta didik. Ini tema 8, menyoal "Tempat Tinggalku" pembelajaran daur ulang barang-barang bekas. Usai ngobrak-abrik Google, nemu ini deh! Sekaligus bernostalgila pada masa dulu yang juga pernah kualami. Apa itu? Ini dia...

Kardus Menjelma Tas Nan Cantik

Judule lebay bingit ye!? Pake jelma-menjelma sgala. Emang sulap apa!?
Tunggu dulu Sob, Bukan bermaksud melebihkan, tapi ini nyata adanya. Sulap betulan, hehe.
Bisa ya kardus disulap menjadi tas nan cuantik?
Bisalah, bila mau! Skalian nih mengurangi tumpukan sampah yang menggunung dalam habitatmu itu.

Kau membuat daku penasaran, kek mana cara ne?
Caranya? Ini siswa 4 Zaid At-Taubah berbaik hati hendak berbagi elmu kanuragan na.
Sebelumnya, siapin alat dan bahan berikut:
#Kardus bekas
#Tali raffia
#Plastik transparan putih
#Kertas kado
#Jarum kasur
#Lem
#Gunting
#Tali untuk pegangan tas

Oiya, usahakan agar bahan kardus yang akan dipakai mempunyai ketebalan yang cukup dan kuat biar dapat menopang barang-barang yang dimasukkan ke dalamnya nanti.

Let's do!

Gunting kardus sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
Setelah digunting, bungkus sekeliling dinding kardus bagian luar dengan kertas kado sampai rapi. Lalu, bungkus kembali dengan menggunakan plastik transparan putih agar lebih awet dan tahan lama.

Jahit semua sisi kardus dengan menggunakan tali rafia dan dan jarum kasur. Setelah semua sisi dijahit, masing-masing sisi kemudian dijadikan satu dengan cara dijahit juga. Beri lubang untuk pegangan kemudian beri tali.

Trusss???

Taaraaaa.... Jadilah tas nan cantik, kerajinan tangan dari kardus bekas yang bisa kamu pake buat shoping, hehe.

Keyen, Khan!? :-D
Semangat mencoba!

Sabtu, 14 Maret 2015

Es Terangkat Sehelai Benang



Hahayyy..! Sobat Sains! Lama tak jumpa. Kini masanya kita mengurai rindu lewat sharing. Kali ini, Kid Scientist dari At-Taubah hendak menunjukan aksinya dalam eksperimen yang mereka namai "Keajaiban Sehelai Benang" (Wuih... keren betul kedengarannya, haha).

Mosok iso? Apa pula keajaibannya? Kek mana prosesnya? Kasih tau dunk!?

Tenang, Sob. Ini ta bagi infonya. But, siapin dulu nih alat en bahannya. Apa aja tuh?
1. Es batu (Boleh sebongkah, dua bongkah, berbongkah-bongkahpun tak apa, yang penting cuku p. Tapi, ingat ye bukan untuk es campur. Catet, BUKAN! hehehe)
2. Segelas air
3. Garam
4. Sehelai Benang

Hidangkan di meja masing-masing.
Siap..!?
Lampu...
Kamera...
Action..!

Taruh sebongkah es ke dalam segelas air dingin dan pastikan mengambang. Bisa juga, es batunya diletakan diatas piring (wadah lainnya), lalu digores semacam orang mau memotong es menggunakan benang.
Kemudian, serakkan garam secukupnya pada benang dan es tadi. Tunggu beberapa detik.
Sekarang, coba angkat es batu dari dalam gelas.

What hapepen?!
Ternyata, sehelai benang tadi merekat dan dapat mengangkat es batu.
Kok bisa ya...?

Bisalah!
Science akan menjabarkan. Dalam eksperimen ini, garam berfungsi sebagai zat untuk mencairkan es batu dan menyebabkan di permukaan es batu terdapat sedikit air. Air ini akan membeku kembali setelah sehelai benang di gantung di atas permukaan es batu. Air menjadi sebongkah es pada suhu 0 derajat . Dalam sacience disebut dengan titik beku air. Penambahan garam mampu memperlambat proses pembekuan air dan mencegah pembentukkan es.

Begitu Sob... Bagaimana, berselera mencobanya?

*Dari beragam sumber