Home
/
Alexandria
/
Hikmah
/
Jiwa
/
Kairo
/
Perempuan
/
Resonansi Jiwa
/
Pesankan Saya Tempat Di Neraka
Pesankan Saya Tempat Di Neraka
![]() |
Resonansi Jiwa Classy fm
Ini merupakan kisah di musim panas yang merupakan ujian yang cukup
berat, terutama bagi kaum muslimah untuk tetap mempertahankan pakaian
kesopanannya.
Gerah dan panas
tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim
dingin, dengan menutup leher dan telinga, kehangatan badan pun bisa
dijaga.
Jilbab... Bisa sebagai multifungsi.
Dalam
sebuah perjalanan yang cukup panjang, Kairo-Alexandria. Disebuah
mikrobus ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk
dideskripsikan sebagai penutup aurat karena memang pakaian yang
menentang kesopanan.
Ia duduk diujung kursi di dekat pintu keluar.
Di negara yang mayoritas Islam itu tentu saja dengan cara berpakaian
seperti itu mengundang perhatian. Kalau bisa dibahasakan sebagai
keprihatinan sosial.
Seorang bapak setengah baya yang kebetulan
duduk disampingnya mengingatkan bahwa pakaian seperti itu bisa
mengakibatkan sesuatu yang tidak baik bagi dirinya.
Disamping pakaian seperti itu juga melanggar norma agama dan kesopanan.
Tapi tahukah anda apa respon perempuan muda tersebut?
Dengan ketersinggungan yang sangat, ia mengekspresikan kemarahannya karena merasa privasinya terusik.
Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogratif seseorang.
" jika memang bapak mau, ini... Ambil saja ponsel saya. Tolong Pesankan Saya Tempat NERAKA Tuhan anda!!! "
sebuah respon yang sangat frontal dan sang bapak pun hanya ber-astaghfirullah~ hanya beristighfar.
Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah swt.
Detik-detik berikutnya suasana pun hening. Beberapa orang kelihatan kelelahan dan terlelap dalam mimpinya.
Tak terkecuali perempuan muda itu.
Hingga sampailah perjalanan dipenghujung tujuan. Di terminal akhir mikrobus Alexandria.
Kini... semua penumpang siap-siap untuk turun. Tapi, mereka terhalang
oleh perempuan tersebut yang masih terlihat tertidur. Ia berada di dekat
pintu keluar.
" Bangunkan saja "
Begitu kira-kira permintaan beberapa penumpang.
Tahukah anda apa yang terjadi?
Perempuan muda tersebut benar-benar tidak bangun lagi dan setelah diperiksa nadinya, ia pun menemui ajalnya.
Seisi mikrobus tersebut beristighfar-menggumamkan kalimat Allah swt
sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk disampingnya.
Sebuah akhir yang menakutkan.
Mati dalam keadaan menantang Tuhan.
¤¤¤
Sahabat SGI'ers...
Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya.
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat.
Seandainya tiap orang tahu akan bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan buruk.
Dan,
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah swt kelak.
Sungguh, Allah swt masih menyayangi kita,
masih terus dibimbingNYA.
Allah swt semakin dekat dengan orang-orang yang dekat denganNYA- semakin dekat.
Dan yang terlena seharusnya segera SADAR mumpung kesempatan itu masih ada.
Ia duduk diujung kursi di dekat pintu keluar.
Disamping pakaian seperti itu juga melanggar norma agama dan kesopanan.
Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogratif seseorang.
Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah swt.
Tak terkecuali perempuan muda itu.
Mati dalam keadaan menantang Tuhan.
masih terus dibimbingNYA.
Leave a Comment