Minggu, 28 Oktober 2012

Pesankan Saya Tempat Di Neraka


Resonansi Jiwa Classy fm

Ini merupakan kisah di musim panas yang merupakan ujian yang cukup berat, terutama bagi kaum muslimah untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannya.

Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup leher dan telinga, kehangatan badan pun bisa dijaga.

Jilbab... Bisa sebagai multifungsi.

Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, Kairo-Alexandria. Disebuah mikrobus ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat karena memang pakaian yang menentang kesopanan.
Ia duduk diujung kursi di dekat pintu keluar.

Di negara yang mayoritas Islam itu tentu saja dengan cara berpakaian seperti itu mengundang perhatian. Kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial.

Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan bahwa pakaian seperti itu bisa mengakibatkan sesuatu yang tidak baik bagi dirinya.
Disamping pakaian seperti itu juga melanggar norma agama dan kesopanan.

Tapi tahukah anda apa respon perempuan muda tersebut?

Dengan ketersinggungan yang sangat, ia mengekspresikan kemarahannya karena merasa privasinya terusik.
Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogratif seseorang.

" jika memang bapak mau, ini... Ambil saja ponsel saya. Tolong Pesankan Saya Tempat NERAKA Tuhan anda!!! "

sebuah respon yang sangat frontal dan sang bapak pun hanya ber-astaghfirullah~ hanya beristighfar.
Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah swt.

Detik-detik berikutnya suasana pun hening. Beberapa orang kelihatan kelelahan dan terlelap dalam mimpinya.
Tak terkecuali perempuan muda itu.

Hingga sampailah perjalanan dipenghujung tujuan. Di terminal akhir mikrobus Alexandria.

Kini... semua penumpang siap-siap untuk turun. Tapi, mereka terhalang oleh perempuan tersebut yang masih terlihat tertidur. Ia berada di dekat pintu keluar.

" Bangunkan saja "

Begitu kira-kira permintaan beberapa penumpang.

Tahukah anda apa yang terjadi?

Perempuan muda tersebut benar-benar tidak bangun lagi dan setelah diperiksa nadinya, ia pun menemui ajalnya.

Seisi mikrobus tersebut beristighfar-menggumamkan kalimat Allah swt sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk disampingnya.

Sebuah akhir yang menakutkan.
Mati dalam keadaan menantang Tuhan.

¤¤¤

Sahabat SGI'ers...

Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya.

Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat.

Seandainya tiap orang tahu akan bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan buruk.

Dan,

Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah swt kelak.

Sungguh, Allah swt masih menyayangi kita,
masih terus dibimbingNYA.

Allah swt semakin dekat dengan orang-orang yang dekat denganNYA- semakin dekat.

Dan yang terlena seharusnya segera SADAR mumpung kesempatan itu masih ada.

0 komentar: