Selasa, 07 Februari 2017

Kelamin


Januari di 2017 ini ayah mengajak ibumu kembali menengok rupamu, Nak. Ibumu tak berkehendak untuk saat ini. Nanti aja, kata ibumu tanpa menguraikan alasan yang ayah perlukan. Ayah teramat gusar, resah andaikata terjadi hal yang tiada ayah dan ibu inginkan menimpamu, Nak. Apalagi untaian kata yang pernah dikabarkan oleh dokter bahwa mual, muntah ibumu akan berakhir belum mewujudkan tanda.

Tiga pekan terlewati di awal tahun ini. Ibumu masih belum mampu ayah taklukan. Ayah bujuk berulang kali, mengajaknya menyetor kekata pada ahli kandungan. Nihil hasilnya. Dan, kamu tahu apa jawab ibumu, Nak? Nanti aja, kata ibumu serupa beberapa waktu lalu. Dan kamu pun barangkali sudah dapat menerka, ibumu tiada menjabar alasannya pada ayah.

Alhamdulillah, hati ibumu luluh jua di Januari pekan terakhir. Dengan air muka berseri dan senyum semringah, ayah dan ibumu menemui Tabib yang kali pertama mengabarkan perihal kehadiranmu.

Dalam perkiraan ibumu, untuk waktu kini, ayah dan ibumu telah bisa menduga jenis kelaminmu. Benar dugaan ibumu, Nak. Usai bertanya jawab banyak hal dan melakukan USG terhadap dirimu, Sang dokter mengatakan bahwa dirimu adalah seorang perempuan. Ayah bahagia. Tampak oleh ayah air muka ibumu langsung cerah, menyaingi sinaran rembulan yang turut bahagia di angkasa sana.[]

sumber gambar

0 komentar: