Senin, 09 Februari 2015

Meletusnya Gunung Api



           Allowww... Sobat Sains!
Kabar baik pastinya, kan? Sekarang udah sabtu lagi. Tentu semangatnya udah menggebu untuk menengok eksperimen simulasi gunung berapi yang hendak diperagakan At-Taubah Kid Scientist.

           Penasaran ya bagaimana cara membuat percobaan gunung berapi itu?

           Untuk membuat simulasi gunung berapi sebetulnya sangatlah mudah. Tidak perlu bahan yang mahal, sulit didapat dan cara yang rumit. Bahan-bahan dan langkah kerjanya akan dibahas di bawah ini. Cekidot... 🏃

Ini nih alat dan bahan yang mesti disiapin:
1.      Air
2.      Soda kue
3.      Cuka
4.      Sabun cair (shampo/sabun cuci piring/detergen)
5.      Pewarna makanan (kalau bisa warna merah)
6.      Pasir dan ato tanah liat
7.      Botol (Aqua ukuran kecil)

Follow me...

Buatlah sebuah gunung yang berbentuk kerucut dengan menggunakan botol dan adonan pasir dan atau tanah liat. Letakan botol di tengah (sebagai kawah), kemudian lapisi dengan adonan tadi. Boleh ditambah rerumputan sebagai miniatur dari sebuah hutan. Usahakan ujung botol/kawah jangan tertutup oleh adonan. Karena ujung botol akan dijadikan tempat untuk memasukkan bahan-bahan lainnya.

Masukan sedikit sabun cair dan soda kue kedalam botol/kawah gunung (sesuai selera ). 

Sudah? Jika sudah. Masukan cuka kedalam botol perlahan. Tengoklah, apa yang terjadi?

WHAT???

Gunung meletus!
Ada semburan dahsyat keluar dari kawah gunungnya. 

Itu erupsi namanya. Erupsi terjadi ketika cuka ditambahkan kedalam botol.

Kok bisa ya?!

Bisalah, sebab soda kue adalah sodium bikarbonat dan cuka adalah asam lemah. Campuran kedua bahan kimia ini akan membentuk karbon dioksida yang berbentuk gas. Karbon dioksida yang dihasilkan berusaha untuk keluar dari botol. Dengan adanya sabun cair, maka akan terbentuk gelembung-gelembung kecil. Sehingga erupsi yang terjadi menyerupai lava yang sebenarnya.

Gas karbon dioksida yang dihasilkan oleh model gunung berapi ini sama dengan proses yang terjadi pada gunung berapi yang sebenarnya. Semakin banyak karbon dioksida, semakin besar tekanannya, semakin banyak lava, semakin besar pula erupsinya.

Oya, untung ingat!
Agar lebih menarik cuka atau air dapat diberi warna dengan pewarna makanan biar betul-betul serupa lava beneran bentuknya.

           Demikianlah moga bermanfaat. Ayo cuci tangan. Ketemu lagi di episod mendatang. Daaa...

0 komentar: