Sabtu, 09 Februari 2013

NIMBRUNG DALAM IBF...


November 2012 silam aku pergi ke Indonesia Book Fair yang bertempat di Gelora Bung Karno Jakarta. Lelah memang. Tapi, tiga buah buku tentang pendidikan berhasil kubawa pulang. Free? Ya enggak lah... beli tau. J

Februari 2013, aku  hadir di Islamic Book Fair (IBF) 2013. Nawaitu ini telah kutanamkan sepulangnya dari Book Fair Jakarta lalu.
IBF 2013 (Sumber, bp.blogspot.com)
 HARI BERANJAK SIANG. Agenda Mabit SMP IT dan acara aksi tanam pohon dalam rangka HUT Pers Nasional di sekolah tempatku dimagangkan telah usai. Berbekal tekad dan keberanian, aku dan beberapa teman satu angkatan di Sekolah Guru Indonesia langsung berangkat menuju Islamic Book Fair (IBF) 2013 tanpa menyetor wajah terlebih dahulu pada asramaku di Jampang.  IBF kali ini diadakan di Masjid Raya Bogor. Tempat yang belum pernah kuhampiri sebelumnya. Maklumlah, baru kali ini diriku menjajahi tanah Jao.

Duduk mematung dalam bus Pusaka sambil tengok kiri dan kanan memperkenalkan wajah pada kota hujan. Dedaunan bergoyang seakan membalas senyum yang kusebar.

Memakan waktu sekitar 50 menit, lokasi IBF menampakkan diri. Sedikit tercenung dengan senyum mengembang. Kuayunkan tangan memasuki dan singgah di beberapa stand perbelanjaan. Beberapa buku telah kuincar. Berputar-putar mengelilingi stand IBF mencari hal diinginkan, akhirnya di salah satu stand aku dapati buku Munif Chatib. Tiga buku langsung kusabet. Cukup murah karena dapat potongan harga.

Untuk menghilangkan letih, kuhampiri Masjid Raya Bogor. Kucurahkan semua rasa yang berkecamuk dalam dada pada sang kuasa.  
Masjid Raya Bogor, Lokasi IBF 2013 (Sumber, bp.blogspot.com)
Eh, ada sop buah. Apa ya rasanya? Kupesan buat menghilangkan dahaga. Wuih... nikmat juga ternyata. Kulanjutkan mengitari lokasi IBF. Suara seminar terdengar. Kuhampiri. Wah menarik hati. Temanya sinematografi Islami. Doi punya ne, hehehe.

Masuk ruangan seminar, aku disuguhi pemandangan luar biasa tak terkira. Pemandangan alam kota bogor penyejuk mata dipinggiran sana dan aura seminar pembakar semangat dalam dada.

Wah... kueren. Hari yang berwarna. Perjalanan ini tak sia-sia.

TAK PERNAH TERBAYANGKAN SEBELUMNYA aku akan hadir di Tanah Jao menghadiri IBF, padahal tahun lalu, pameran buku hanya kunikmati di kota kelahiranku. Itupun tidak semegah yang kualami saat ini. Semuanya berkat Allah Swt  yang mewujudkan impian-impian yang kutulis dalam catatan harianku itu.
Buku Munif Chatib yang ku beli di IBF 2013

0 komentar: