Siswa At-Taubah Berekperimen sama Ice Cream Hmm... Lamak Bana! |
Sabtu, 27 September 2014
Wuihhh... Ice Cream Yummy!
Diposting oleh
Danial Kampai
di
11:50:00 AM
Siapa yang suka ice
cream? Wah pastinya tidak ada kan, hampir setiap orang suka ice cream *bahasa kerennya eskrim J.
Tapi sobat sains
terkadang kalau kita makan eskrim yang kita beli di luar, belum tentu terjamin
kebersihan dan bahan2nya. Nah, kali ini teman kita dari At-Taubah hendak share proyek sains membuat eskrim buatan
sendiri, sobat bisa menamakannya sesuai keinginan masing-masing.
Ready? baiklah kita akan mulai
segera cara membuat es krim, sobat siap…
1…2…3… ice cream i`m comiiiiiing…. !
Alat dan Bahan :
·
2 cangkir susu cair rasa
apa saja (atau susu bubuk/kental yang sudah dicairkan)
·
1 kantong plastik klep
berukuran kecil
·
¼ cangkir gula pasir
·
2 sendok teh cokelat cair
atau vanili
·
4 cangkir es batu
·
½ cangkir garam
·
1 kantong plastik klep
berukuran besar
·
Isolasi
Bila bahan – bahannya
sudah siap semua, yuk ikuti tahapan bawah ini….
1.
Tuangkan susu ke dalam
plastik klep kecil dan tambahkan gula.
2.
Tambahkan cokelat cair,
dan tutup plastik dengan rapat.
3.
Remaslah kantong plastik
dengan tanganmu untuk mencampur bahan-bahannya. Pastikan semuanya tercampur
rata.
4.
Masukkan 2 cangkir es dan
¼ cangkir garam ke dalam kantong besar, kemudian tambahkan lagi 2 cangkir es
dan ¼ cangkir garam. Masukkan kantong kecil ke dalam kantong besar, benamkan ke
dalam es hingga sebagian dari plastik tertutup es
5.
Tutup dan segellah
kantong besar, dan mulailah mengocok ke depan dan belakang, ke atas dan bawah.
Teruslah mengocok selama sekitar 15 menit.
6.
Setelah 15 menit, buka
kantong dan ice cream pun segera dapat dinikmat.
Nyam… nyam… Yummy!
Wah, bagaimana rasanya?
Enak kan es krim buatan sendiri, pastinya Tidak kalah kan, sama es krim yang
biasa kamu makan? bagaimana kalau sobat buka toko eskrim sendiri, pastinya seru
bukan… Tapi ingat ya, jangan terlalu banyak makan es krim, karena sesuatu yang
berlebihan itu, tentu tidak bagus untuk diri kita alias dapat mengganggu
kesehatan. Oke?
Oh iya sebagai catatan
ketika me-mix-kan plastik biasanya es
akan mencair hal ini akan menyebabkan suhu tidak menjadi terlalu dingin, oleh
karena itu ketika air sudah mulai banyak, buang segera airnya dan tambahkan
esbatu dan garamnya.. lakukan terus hingga waktu 15 menit selesai.
Dan supaya lebih menarik,
sobat bisa menambahkan campuran rasa apa saja yang sobat inginkan, tapi hati –
hati ya, terlalu banyak campuran akan menyebabkan eksrim berasa aneh… dan
mungkin bisa membahayakan kantong sobat eh maksudnya perut sobat.
Bagaimana percobaan sobat
sains kali ini, seru bukan.. nantikan petualang seru selanjutnya hanya di Fun
With Scince. salam sains…
Tengkra Inspirator
Sains4kidz.wordpress.com
Permalink | 0 komentar |
Label: Aktifitas, At-Taubah, Batam, Diary, Ice Cream, Pendidikan, Science, Yummy
Kamis, 25 September 2014
Sulap Fisika : Memanaskan Air Dalam Gelas Plastik
Diposting oleh
Danial Kampai
di
8:43:00 AM
Memanaskan air dalam gelas plastik!?
Bukannya akan meleleh tuh gelas plastik?
tetapi ternyata nggak meleleh tuh.
Kenapa ya?
Mau tau bingit ye
Nah hal ini dapat dijelaskan secara fisika, menteman kita dari
SDIT At-Taubah hendak berbagi sebuah percobaan sederhana berikut.
Yuk kita siapin dulu Alat dan bahan na :
1. Air mineral
2. Gelas plastic
3. Korek api
Are you ready? Go
Dengan alat dan bahan yang tersedia, kita panaskan.
Tetapi selama pemanasan, air tidak boleh dipindahkan dari gelas plastik tsb.
Tetapi selama pemanasan, air tidak boleh dipindahkan dari gelas plastik tsb.
Begini Konsep fisika na.
Pada saat kita memanaskan langsung gelas berisi air mineral
(seperti memasak dengan panci). Kalor mengalir dari sumber panas melintasi
permukaan gelas dan diteruskan ke air. Namun, bukannya gelas meleleh karena
panas yang ditimbulkan, justru air yang ada malah menjadi panas.
Lalu kenapa hal ini terjadi?
Dalam kasus gelas plastik kosong, panas yang diberikan akan
langsung melelehkanya jika suhunya melebihi ambang tiitk leleh plastik. Namun
ketika dalam gelas diisi air, kalor yang seharusnya melelehkan plastik
dihantarkan.
Kalor dihantarkan oleh permukaan gelas ke air, dan kalor ini
dimanfaatkan untuk memanaskan air. Karena kalor jenis air tinggi, waktu yang
dibutuhkan untuk memanaskan sampai suhu yang mampu melelehkan plastik cukup
lama, akibatnya gelas plastik lebih tahan lama tanpa meleleh.
Hebat bukan?
Itulah praktik hari ini. Sila dicoba pula di dapur singmasing.
Dadaaaaaaa.....
Tq Hafidz Rizki, inspirator Ud
Permalink | 0 komentar |
Label: Air, Aktifitas, At-Taubah, Batam, Diary, Gelas, Panas, Pendidikan, Science, Sulap Fisika
Ngambil Koin Dalam Air Tanpa Basah
Diposting oleh
Danial Kampai
di
8:36:00 AM
Bagaimana kita bisa mengambil koin dari sebuah/ piring penuh air
tanpa meluapkan air tersebut atau tanpa jari menjadi basah?
Ayoo ngacungin tangan siapa yang bisa??
Satu lagi percobaan yang ingin di bagi Siswa SDIT At-Taubah.
Simak ye, ini ada Bahan-bahan yang diperlukan: sebuah piring,
air, sebuah gelas, sebuah koin, selembar kertas ato lilin, dan korek api.
Trus, Apa yang harus dilakukan???
Sabar pren... ini ta jelasin
1. Tuangkan air ke piring dan masukkan koin di dalamnya.
2. Masukkan kertas yang telah diremas ke dalam gelas, kemudian bakarlah dan letakkan gelas tersebut secara terbalik di piring
2. Masukkan kertas yang telah diremas ke dalam gelas, kemudian bakarlah dan letakkan gelas tersebut secara terbalik di piring
Apa yang terjadi??
air akan naik ke dalam gelas dan meninggalkan koin dalam piring.
Mengapa Demikian??
jika kertas terbakar, karbon dan oksigen di udara bergabung
membentuk karbondioksida. Tekanan gas dalam gelas akan jatuh, terus mengembang
selama tahap pembakaran dan menyusut selama tahap pendinginan. Tekanan yang
berkurang membuat air naik ke dalam gelas.
Begitu.... keren khan? Fun science
Sila dicoba en.... ampe jumpa dg praktik science. Berikut na. Dadaaaaaaa...tengkra
Sila dicoba en.... ampe jumpa dg praktik science. Berikut na. Dadaaaaaaa...tengkra
Hafidz Azikri, inspirator Uda
Permalink | 0 komentar |
Label: Aktifitas, At-Taubah, Batam, Diary, Koin, Pendidikan, Science
Generasi Zaid Bin Tsabit, Sahabat Nabi
Diposting oleh
Danial Kampai
di
7:53:00 AM
Mencoba mengenali siswa lewat goresan tinta yang diukirnya.
Pedekate gitu, sekalian menjalankan pembelajaran tematik. Matematika dan bahasa
indonesia.
Sekali mengayuh, dua tiga pulau terlampaui.
Meskipun sebagian besar kecerdasan siswa kinestetik. Butuh
tenaga ekstra merebut hatinya. Tapi, menyoal tulisan karyanya, patutlah
diancungi jempol. Kudapati, janin-janin penulis generasi baru di kelas ini.
Kelas Zaid Bin Tsabit, sekretaris pribadi Rasulullah.
Semangat Dan...
Permalink | 0 komentar |
Label: At-Taubah, Batam, Diary, Literasi, Menulis, Pendidikan
I Love You Waveboard
Diposting oleh
Danial Kampai
di
7:44:00 AM
Bercengkrama sama Waveboard |
“Jadi tak kita latihan,
Pak? Kapan?”
Sebuah pesan nongol di
layar handphone. Dari Raldi, siswaku. Otak langsung ingat janji yang terucap
siang kemarin. Secepat kilat langsung loncat, mencampakkan selimut hangat di pembaringan.
Niat hati hendak istirahat lagi usai subuh batal.
“Pagi ini. Jam tujuh. Di
lapangan Basket. Bapak bersiap dulu ya.”
Jemari saling berpacu
mengetik huruf. Klik. Pesan terkirim. Buru-buru kutuju kamar mandi, membasuh
muka. Setelan olahraga terpasang memeluk badan. Langkah sigap mengarah lapangan
basket, tempat yang dijanjikan.
Kemarin, aku melatih siswa persiapan upacara bendera yang akan digelar senin besok. Menjelang
dhuhur gladi resik usai. Bersama rekan guru, sejenak kubuang penat. Melahap makanan
ringan yang tersedia di kantor. Saat gigi molar dan premolar lahapnya
mengunyah, bola mata tak sengaja beradu melihat anak-anak di lapangan basket
sedang meluncur kesana kemari. Memikat hati.
Kudekati. Permainan
skateboard-kah ini? Hati berkata. Ah, bukan. Ini bukan skateboard. Aku kenal
Skateboard, memiliki satu papan dan empat ban. Tapi benda ini memiliki dua papan dan dua ban.
“Kalian lagi surfing
ya?!” tanyaku dibarengi tawa terpaksa. Sontak anak-anak yang tengah nikmatnya
bermain berhenti. Menatapku. Mereka terkikik bak kuda di pacuan. Tapi bukan
mengejek.
“Bukan, Pak. Bukan
Surfing” lelaki berbadan bongsor menjawab sembari bersiap meluncur mengitari
lapangan.
“Skateboard?” hampir tak
terdengar.
“Bukan juga. Ini
waveboard namanya. Bapak mau main?” anak gempal itu menawarkan.
Hmm… Waveboard?
“Oke. Pinjam dan ajarin
Bapak ya!” senyum renyah, menerima tawaran. Dengan senang hati bocah berkaos
merah meminjamkan waveboardnya. Sesuai petuah yang diwejangkan, kutempelkan
kaki kiri di papan bagian depan. Sementara kaki kanan menyiapkan diri mendorong
dari belakang.
Deg-degan. Semua menahan
napas melihat aksi yang hendak kutampilkan. Kurasakan aura sekitar mulai tidak
nyaman. Keringat dingin bergulir membanjiri tubuh. Aku gugup. Kuakui, aku belum
pernah memainkan makhluk yang satu ini. Kalau papan yang bernama skateboard,
aku pernah mengajaknya bercengkrama. Dan memainkannya mudah.
“Satu… Dua… Tiga… Ayo,
Pak!” koor siswa serempak.
“Allahu Akbar… Allahu
Akbar!” adzan menggema. Papan gagal meluncur.
Berpura kupasang tampang kecewa. Padahal dalam lubuk hati terdalam berteriak
Alhamdulillah. Raldi, lelaki cilik itu serius membaca raut kecewa yang hinggap
di wajah.
“Don’t be sad Teacher!
Besok kan Ahad. Paginya kita latihan, gimana?” Raldi menghibur. Aku mengangguk, menurut bagai
kanak-kanak habis kehilangan mainan. #bersambung
***
Rabu, 24 September 2014
Apa Pula Itu Hukum Archimedes?
Diposting oleh
Danial Kampai
di
4:23:00 PM
Siswa At-Taubah Membuktikan Hukum Archimedes Telur Mengapung, Melayang, dan Tenggelam |
Sabtu, semangat belajar
slalu!
Sapa yang bisa jalan diatas
air?
Hmm... napa bengong?
Wiro Sableng aja bisa,
haha. Itu boongan ya.
Tau laut Hitam ato Laut
Mati? Nah, disana kita kan terapung meski tak pandai brenang, hihi.
Betulkah?
Simak nih, mentemen
At-Taubah hendak berbagi elmu nih. Elmu kanuragan yang diwariskan dari Om
Archimedes. Om ini yang mengeluarkan fatwa na mengenai massa jenis suatu zat.
Yang dikenal dengan Hukum Archimedes. Paham?
Yuk kita buktiin. Siapin
dulu tiga butir telur ayam, yang mentah yah. Tiga buah gelas, yang bisa tembus
pandang, haha. Sendok, garam, dan air.
Tuangkan air sebanyak 3/4
kedalam gelas. Masukin sebutir telur dalam tiap gelas. Gelas pertama dikasih 3
sendok garam. Gelas dua 5 sendok garam. Gelas 3 tak usah ditaburi garam. Aduk
air yang diseraki garam tadi. Lalu, tunggulah keajaiban apa yang kan datang!
Lihatlah, telur di gelas
pertama akan melayang. Di gelas kedua telur mengapung. Sedangkan di gelas
ketiga telur tak beranjak dari dasar gelas alias tenggelam.
Wow... keyen!
Kok bisa ya?
Ini ta jabarin. Bila massa
jenis suatu benda lebih tinggi dibanding massa jenis air, maka benda tersebut
akan tenggelam. Kalo massa jenis benda rendah ketimbang massa jenis air, maka
benda akan mengapung. Jika massa jenis benda sama dengan massa jenis air, benda
akan melayang. Itu bunyi hukum Archimedes lho mentemen.
Tapi kok penampakkan telur
pada ketiga gelas tersebut beda? Padahal sama-sama berada dalam air?
Sama dalam air sih iya.
Tapi, zat garamnya beda. Ingat perlakuan pertama kita tadi.
Garam berfungsi menaikan
massa jenis air. Makin banyak kandungan garam, maka massa jenis benda rendah.
Akibatnya benda akan terapung.
Hebat, bukan? Science mang
keyen.
ada pertanyaan?
Kalo tak. Udahan dulu ya.
Fun with science. Nantikan episode selanjutnya. Daaaa
Permalink | 0 komentar |
Label: Aktifitas, At-Taubah, Batam, Pendidikan, Science
Tornado dalam botol
Diposting oleh
Danial Kampai
di
4:17:00 PM
Siswa At-Taubah Ekperimen Membuat Tornado |
Huffttt.... akhirnya usai juga!
Alhamdulillah, percobaan yang satu ini menyita waktu dan
membakar ribuan kalori (lebay Udah gitu, praktik ini belum berhasil sepenuhnya.
But, never mind. Yang penting kita udah mendapat pengalaman, tul
nggak?
Oke class, kita hendak berbagi lagi di jam terakhir ini. masih
di fun science.
Hmm, Tornado biasanya berbahaya, merusak bahkan sering
menimbulkan korban jiwa, tapi kali ini kita bisa membuat tornado sendiri dalam
botol lo kawan-kawan…
Lagian bisa pula kita mainkan setiap saat.
mau tau caranya???….
mau tau caranya???….
Ayo kita coba,,, !!!
Yang perlu kawan-kawan siapkan adalah :
-Dua buah botol minuman ukuran 1.5 liter
-Dua buah botol minuman ukuran 1.5 liter
- Gunting / Cutter
- Lakban
- Air
Caranya... caranya???
Caranya is very easy,,,
* Isi salah satu botol dengan air sampai dua pertiga penuh.
* Susunlah dua buah botol menjadi seperti bentuk “jam pasir”
* Agar air dapat mengalir, buatlah lubang di kedua tutup botol,
dengan diameter sekitar setengah diameter tutup botol.
* Ikatkan / rekatkan kedua tutup botol dengan lakban.
* Balikkan botol, lalu putar-putar lah botol tersebut. Kemudian
biarkan air mengalir ke bawah. Catat waktu yang diperlukan hingga air habis.
* Agar lebih menarik bisa ditambahkan pewarna dan glitter glue,
agar seolah-olah terlihat seperti puing-puing yang runtuh,,,
Wuih... di kelas kita ada tifan! Aih, bukan, itu Tornado.
Kok bisa ya??
Bisalah.
Gerakan berputar-putar tadi akan membentuk pusaran pada air
layaknya tornado. Bentuk tornado ini memungkinkan air turun lebih cepat ke
botol yang kosong yang ada di bawah, karena ada pemisahan antara kolom udara
yang naik dari bawah ke atas dengan kolom air yang turun dari atas ke bawah.
Githu....
Ada yg mo bertanya?
Hening.
Kalo tak.
Duduk siap! Hap.
Berdo'a selese dan Sila balek ke habitat singmasing.
Oia, dicoba ulang di dapur na ye. Daaaaa
Oia, dicoba ulang di dapur na ye. Daaaaa
Permalink | 0 komentar |
Label: Aktifitas, At-Taubah, Batam, Pendidikan, Science, Tornado
Langganan:
Postingan (Atom)