PERKEMAHAN YANG MENYENANGKAN
Pada hari sabtu pagi,
saya dan teman - teman yang lain pergi Persami (Perkemahan Sabtu Minggu). Bis
yang hendak membawa kami ke lokasi kemah baru saja datang. Kami segera naik ke
bis. Sewaktu naik bis, di tangga bisnya saya hampir saja terjatuh karena bawaan
barang saya sangat banyak dan berat. Untungnya keseimbangan badanku masih baik,
kalau tidak bisa benar-benar jatuh deh saya. Perjalanannya melewati hutan. Ooo,
saya baru tersadar, ternyata perkemahan ini diadakan dalam hutan. Hati saya
sangat senang sekali. Karena baru pertama kali saya memasuki hutan dan baru
kali pertama juga saya mengikuti perkemahan.
Sampai
juga di tujuan. Saya, para guru dan teman - teman langsung masuk ke hutan. Kami
berkumpul bersama regu masing - masing. Nama
regu kami adalah Regu Matahari. Kami mendirikan tenda bersama - bersama.
Tenda
berdiri sudah. Kami langsung membentuk barisan untuk upacara pramuka. Setelah
upacara, sayup-sayup azan berkumandang. Kami segera mengambil wudhu dan sholat
zuhur berjama’ah. Bakda sholat zuhur, kami beristirahat di dalam tenda dan
membereskan barang - barang kami. Lalu kami makan nasi bersama - sama.
Selesai
makan, ada pengumuman dari TOA. Kamipun cepat turun ke lapangan untuk mengikuti
lomba puzzel. Lombanya di mulai, kami dengan bergotong royong menyusun puzzel.
Selama menyusun puzzel, kami kesusahan untuk menyusun gambar tersebut. Jadi
regu kami kalah, tetapi kami tetap semangat dan tidak berputus asa.
Perlombaan
puzzel pun berakhir dan kami kembali beristirahat. Sudah beberapa jam kemudian,
menjelang sholat ashar, kami berwudhu dulu dan sholat sunah. Setelah sholat
sunnah, baru kami melaksanakan sholat ashar berjamaah. Setelah sholat ashar,
kami berdzikir dan berdoa. Setelah selesai berdzikir dan berdoa, kami istirahat
sampai mau masuk waktu sholat maghrib. Setelah sholat maghrib, kami berkumpul
di lapangan untuk melihat api unggun.
Pada malam itu saya sangat bahagia sekali.
Setelah itu kami lekas sholat isya, dan setelah sholat isya kami disuruh
berkumpul di lapangan lagi, kami disuruh lomba yel - yel dan penta seni.
Saat
regu kami yang menampilkan yel - yel dan penta seni, semua orang pada bertepuk
tangan dan gembira. Akhirnya regu kamilah yang juara. Lagi-lagi saya sangat
bahagia. Setelah lomba, kami di suruh untuk tidur. Saat semuanya tidur tidak
ada suara yang terdengar lagi.
Sekitar
jam 2 malam, kami di suruh bangun untuk mencari jejak. Saat kami sedang mencari
jejak, kami sangat ketakutan dan suhu pada malam itu sangat dingin, tetapi kami
tetap melanjutkan perjalanan. Di perjalanan, dalam kegelapan malam terdengar
ada suara yang sangat menakutkan. Kami berteriak sambil berlari. Ketika kami
sedang berlari, sepatunya Aisyah Sahira terlepas dan terjatuh, padahal dia mau mengambil
sepatunya, tetapi karena ada suara yang sangat menakutkan itu, dia tidak jadi
mengambil sepatunya dan dia terus berlari. Kami sudah di pos 3. Kami bertanya
kepada Ustad dan Ustadzah kenapa tadi ada suara yang menakutkan. Tetapi
Ustadzahnya bilang,
"Dari
tadi tidak ada suara yang
menakutkan" Kami jadi heran. Kami kembali ke dalam tenda untuk
istirahat dan menunggu waktu masuk sholat subuh. Beberapa jam kemudian kami
melaksanakan sholat subuh, setelah sholat subuh kami mencari jejak kembali. Kami
mencari tulisan yang ada di pohon. Kami melewati parit dan ban yang ada lumpur.
Baju olahraga kami menjadi kotor dan penuh dengan lumpur. Kami melewati
rintangan, menambah kotornya pakaian kami. Kami membersihkan baju yang terkena
lumpur menggunakan air parit. Air itu tidak kotor, jernih dan tidak bau. Kami
melanjutkan kembali perjalanan kami. Di suatu tempat, kami berhenti sebentar. Kami
menjawab pertanyaan dari ustad dan Ustadzah. Kami bisa menjawab pertanyaan dari
ustad dan Ustadzah, lalu kami bisa melanjutkan perjalanan kembali.
Di
perjalanan, kami menadapati jalannya buntu. Kami kira kami salah jalan,
ternyata kami harus naik tangga untuk ke atas. dan satu persatu orang telah
naik. kami langsung kembali ke tenda untuk mengambil baju ganti. Kami ngantri untuk mandi. Setelah semuanya
mandi kami berkumpul untuk naik bis, dan pulang ke rumah masing - masing. []
Tentang Penulis
Lutfiyah Aisyah lahir
di batam pada tanggal 07 November 2007. Dia memiliki hobi memasak. Dia suka
makan ayam bakar. Saat ini dia tinggal di Taman Jaya Asri Blok C2 nomor 15.
Cita - Citanya menjadi Guru Tahfidz.
Leave a Comment