Minggu, 17 Januari 2021

SENANGNYA IKUT PRAMUKA



 Pramuka adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. pada waktu saya duduk di kelas 5, sekolah mengadakan kegiatan pramuka yaitu berkemah. Saya sangat senang, kami semua senang. Pramuka adalah kegiatan yang menyenangkan dan juga banyak pelajaran yang dapat di ambil seperti: tanggung jawab, mandiri, kerja keras, dan juga saling membantu satu sama lain.

Tibalah saat yang di tunggu. Pada hari sabtu pagi saya bangun lebih awal dari biasanya dan saya pun berpamitan kepada kedua orng tua saya dan juga minta doanya. Setelah itu saya diantar oleh ayah dan bunda ke sekolah karna kami semua berkumpul di sekolah. Setelah itu saya dan temen-temen lainnya disuruh oleh kakak pembinanya berkumpul di lapangan untuk mendengarkan arahan sebelum berangkat ke lokasi perkemahan. Dan setelah selesai mendengarkan pengarahan dari kakak pembinanya, kami langsung berkumpul berdasarkan kelompok masing-masing. Saya masuk kelompok angrek.

Sebelum menaiki bus, saya dan teman-teman yang lainnya berpamitan pada orang tua. Saya sedikit sedih karna jauh dari orang tua walau 2 hari. Tetapi, saya juga senang karna saya bisa lebih mandiri. Bus mulai berjalan. Di perjalanan kami bernyayi-nyayi dengan gembira dan juga kami mengeluarkan snek yang kami bawa untuk cemilan di atas bus.

Perjalan dari sekolah menuju perkemahan lumayan jauh. Lokasinya bukan di tengah-tengah kota. Melainkan di hutan. Wow, kami akan belajar langsung dari alam. Senangnya.

Kami sampai di lokasi perkemahan. Saya dan teman-teman Segera turun dari bus. Kami semua menuju lapangan perkemahan yang nantinya kami akan mendirikan tenda. Saya dan teman-teman berkumpul dengan kelompok masing-masing. Kami mengangkat barang-barang pribadi dan juga perlengkapan tenda kami. Sebelum mendirikan tenda tetap kakak pembina pramukanya memberikan arahan, agar kami tidak ada yang salah atau keliru.

 Setelah itu saya dan teman kelompok membuka tenda dari kantungnya. Kami disuruh belajar mengikat tali membuat simpul. Saya sedikit kesulitan untuk mengikatnya. Simpulnya itu lumayan rumit dan berliku-liku. Setelah saya perhatikan dengan teliti ternyata tidak begitu susah. Di dalam kelompok kami berbagi tugas. Teman saya mendirikan tenda dan saya kebagian tugas membuat tandu. Membuat tandu juga menggunakan simpul. Walaupun susah akhirnya tenda kami pun selesai  didirikan. Tandu yang saya buat juga selesai dengan rapi dan saya beserta teman satu kelompok kami berhasil mengerjakannya. Kami semua bahagia.

Setelah tenda selesai saya dan teman lainnya mengemasi barang barang yang kami bawa untuk di susun di dalam tenda yang kami dirikan tadi. Setelah selesai kami disuruh berkumpul kembali di lapangan. Sementara kakak pembinanya masak untuk kami makan siang. Dan tibalah waktunya sholat zuhur. Saya dan teman-teman mulai bersih-bersih dan mengambil air wudu. Kami semua akan melakukan sholat zuhur berjamah.

Waktunya kami makan siang bersama. Saya senang karna saya bisa belajar masak. Di rumah, saya tidak pernah masak kerna belum diperbolehkan sama bunda. Waktupun berlalu dari siang menuju malam. Dan seperti biasa, setiap jam sholat kami selalu sholat berjamaah. Pada saat sholat magrib kami bersolawat dan juga berzikir. Tanpa saya sadari saya memandang ke langit yang mulai gelap dan kelihatanya mendung. Saya sedikit takut karna sangat gelap dan terasa serem. (hihihi.... mungkin karna di hutan kali ya).

Tak lama kemudian hujan turun dengan sangat deras. Kami bergegas menuju tenda masing-masing.  Hujan yang turun tak kunjung reda. malah makin malam hujan makin deras. Lokasi perkemahan kami kebanjiran. Semua barang-barang jadi basah.  Semua kakak-kakak pembina mengintruksikan kapada kami semua untuk kembali pulang menuju sekolah. Kami semua sangat  bersyukur.

Sesampainya kami di sekolah kami langung disambut oleh orang tua kami yang cemas dengan keadaan kami. Alhamdulillah perlengkapan yang saya bawa tidak basah semua. Jadi, saya bisa berganti pakaian. Teman-teman yang bajunya basah semua, diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Karna saya ada baju yang kering, saya tetep memilih melanjutkan tidur di sekolah sampai pagi.

Inilah pertama kalinya saya merasakan pengalaman saat berkemah. Ada sedihnya, takutnya,  ada gembiranya juga. Bercampur semua rasa. Meski begitu, saya sangat senang sekali karna begitu banyak pengalaman yang saya dapat, yang tidak mungkin terlupakan.[]

 

Tentang Penulis

Mellisa Umairah lahir di Batam, 12 januari 2008. Saat ini dia tinggal di Perumahan Sierra Blok C No. 21. Hobinya menari dan melukis. Dia suka makan Pizza dan nasi goreng teri. Cita-citanya ingin menjadi Dokter gigi.


0 komentar: