TAMASYA KE LUAR NEGERI
Saat itu saya terlambat bangun pagi. Waktu sudah menunjukkan pukul 05.45 wib. Saya
keget. Seharusnya saya bangun pada pukul 05.30 wib. Segera saya mandi. Kemudian
langsung mencari baju dan celana. Saya
memakai switer ala Atta Halilintar.
Sebelum kaki beranjak, saya memeriksa
perlengkapan yang hendak saya bawa. (Oiya, kalian tahu, kan? Hari ini saya akan
tamasya ke luar negeri, lho!) Perlengkapan saya oke dan tidak ada yang
ketinggalan. Saya mengambil koper dan lansung pergi ke perhentian bus yang
parkir di depan sekolah At-Taubah. Ada 2 bus yang akan membawa kami. Terlihat
teman-teman sudah banyak yang masuk ke dalam tiap bus. Saya naik bus yang
pertama. Mencari tempat duduk yang kosong. Saya sekursi dengan kawan saya yang
bernama Al-Hadi Syaputra. Di tengah perjalanan menuju Pelabuhan Sekupang, Hadi
muntah. Untung saja dia sudah menyiapkan kantong kresek. Kalo tidak, bisa-bisa
terdampaklah saya, haha.
Kami semua turun dengan
tertib dari bus. Kami semua masuk ke dalam pelabuhan untuk cek in. Setelah kami cek in,
kami langsung menuju kapal. Di kapal, lagi-lagi saya sekursi dengan Hadi. Di
samping kami ada juga Raihan, Arryan. Kami sangat senang. Selama di kapal, Hadi
kembali merasakan mual dan muntah. Saya menyarankannya untuk membuang muntahnya
ke toilet. Setelah Hadi selesai muntah di toilet, kami menikmati pemandangan
laut yang indah sambil ber-wefie.
Kami menenggok ada pesawat
terbang di atas langit. Kami memperhatikan dan mengamati pesawat terbang itu. Ternyata
pesawat tersebut berangkat setiap 5 menit. Saya penasaran. Sayapun menanyakan
kepada orang yang ada didekat saya,
“Om pesawat itu dari Negara
mana?”
“Saya tidak bisa berbahasa
Indonesia” jawab Om dalam Bahasa Inggris. Ups, okelah saya akan berbahasa Inggris.
“Whare’s
that plane from?“
”It’s
from Singgapura” Saya berkata lagi apakah Om dari Singapura?
”Yeah,
right I am from Singapura”
“Is Om
from Batam on vation?”
“Not
me to Batam to work”
“But
wath’s your job there?“
“I
worh as a toy seller”
“Do
you want
to go to Singapura and what is
your name? “
“Yes
I want to go to Singapura and my name is Muhammad Shofyan Aryangga”
“Oww
your name is very good”
“Thank
you om and what is your name Om?“
“My
name is Kevin”
Tak terasa, kapal yang kami
tumpangi berlabuh di Singapura. Destinasi pertama yang kami kunjungi di Singapura
yaitu Bandara Changi. Bandaranya sangat cantik dan indah; ada air terjun buatan
tertinggi di dunia. Kami disana berfoto grup. Setelah puas menikmati
pemandangan yang sangat super indah tesebut, kami langsung pergi ketujuan ke
dua yaitu Patung Merlion. Disana kami juga berfoto ria. Dari lokasi Patung
Merlion yang sangat indah itu, kami melihat Hotel Marina Bay Sands. Hotel yang berbentuk kapal pada puncaknya.
Selain hotel yang sangat indah, ada banyak juga gedung tinggi-tinggi berdiri di
Singapura.
Dari Singapura kami menuju
ke Negeri Jiran, Malaysia. Kami melewati imigrasi yang dijaga ketat sekali. Setelah
diimigrasi selesai kami kembali menuju bus menuju Johor Bahru. Hari sudah larut
malam. Sekitar satu jam perjalanan, kami merebahkan badan di hotel untuk
istirahat.
Keesokan harinya kami menuju
Menara Kembar, Petronas. Menara tertinggi di dunia itu berada di Kuala Lumpur.
Menurut cerita, Menara Kembar ini pernah dinobatkan sebagai bangunan tertinggi
didunia pada tahun 1998 – 2004 sebelum akhirnya dilampaui oleh Burj Khalifa dan
Taipei 101. Kami berswafoto lagi dengan latar Petronas. Selanjutnya kami shalat
jamak di masjid terbesar di Malaysia tepatnya di Selangor. Nama mesjidnya
adalah Sultan Salahuddin Aziz’. Masjid ini adalah masjid terbesar dinegara
bagian tersebut dan masjid terbesar kedua di Asia tenggara setelah Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia.
Berikutnya kami singgah di Toko Coklat. Di
dalam toko, berjejer coklatnya yang banyak sekali. Coklat-coklat tersebut terdiri
atas varian rasa: rasa coklat,
strawberry, vanilla, nanas, durian. Sayan membeli coklat batangan yang berasa
almond seharga dua puluh lima ringgit. Perut sudah lapar, kami menuju
restaurant untuk makan malam. Setelahnya, kami istirahat di hotel.
Hari berikutnya, setelah
kami sarapan, kami dibawa bus menuju tujuan berikut yaitu Legoland. Disana
leginya sangat banyak sekali. Ada lego yang besar, sedang dan kecil. Ada rumah legonya yang besar sekali. Kami tidak bermain lego karena tiket masuknya
sangat mahal. Kami hanya bisa melihatya dari luar saja. Kami kembali
cekrek-cekrek untuk berfoto.
Kami pergi ke masjid Pink di
Putra Jaya untuk menunaikan sholat zhuhur jamaah. Masjid Putra Jaya ini
menghadap ke Danau Putra Jaya yang sangat indah. Setelah itu, kami pergi ke
dataran kemerdekaan Malaysia tepatnya di Kuala Lumpur. Dataran kemerdekaan ini
berada di depan Banjuman Sultan Abdul Samad. Di tempat ini bendera Union Jack
diturunkan dan bendera federasi Malaysia dikibarkan untuk pertama kalinya untuk
pertama kalinya pada tengah malam pada tanggal 31 agustus 1957 sejak saat itu
dataran merdeka menjadi tempat dirayakannya parade hari merdeka.
Kami menuju pelabuhan
Malaysia untuk pulang menuju tanah air. Tiba di tanah air tercinta, di
pelabuhan Batam Centre, saya menyiapkan barang-barang agar tidak ada yang
tertinggal. Itulah cerita saat saya bertamasya ke luar negeri.[]
TENTANG PENULIS
Muhammad
Shofyan Aryangga lahir di Batam pada tanggal 3 April 2007. Cita-cita ingin menjadi Polisi. Motto
hidup, “Jangan pernah mudah menyerah. Railah
cita-cita setinggi langit”
Leave a Comment