Ayah
Pelepas penat kat Monas Sama Priyatno Nugroho |
Mataku tak beranjak dari tatapannya. Konsentrasi tercurah penuh pada buku yang ada dihadapan muka. Serenede di radio yang kuputar membawa suasana berbeda. Ku merasa bahagia. Ranjang yang kutiduri tersenyum oleh keelokkan tingkahku yang tak banyak kilah. Namun, tersadar. semuanya buyar oleh celetukkan Nasyeed yang menggema dari speaker radio mungil tak jauh dari ranjangku. Kusingkirkan sejenak buku ditangan. Telingaku sekarang yang berkosentrasi pada alunan tembang. ku cuma diam. hidup di perantauan tatkala mendengar lagu ini membuat air di bendungan pelupuk "retina" tiba-tiba tumpah. Yap, bukan akunya yang cengeng, tapi entahlah!!!
inilah syair pengobat rindu di dada.
Ayah
Terbayang lagi kini...
Saat ayah tercinta
Melepas kepergianku
Walau ada gundah terhias di wajahmu
Namun senyummu tetap tabah
Di saat aku jauh...
Ketulusan cintamu terpatri di sanubari
Doa keikhlasan mengalir tuk hidupku
Membuat langkahku pun tertuju
Ayah... Kini ku bersimpuh di pusaramu
Maafkan anakmu tak sempat bahagiakanmu
Ayah... Di saat segalanya tlah ku rengkuh...
Engkau telah pergi tuk selamanya..
Reef:
Ya Robbi, ku mohon padaMu
Ampunilah segala dosanya
Ya Robbi ku pinta padaMu
JadikanLah ia ahli syurgaMu
Izinkan nanti, kami berkumpul kembali
Bahagia bersamanya di syurgaMu
Izinkan nanti kami berkumpul kembali
Bahagia bersamanya di surgaMu..
Download nasyidnya disini
Leave a Comment